Mutasi Sejatinya Antara Hitam dan Putih

“Mutasi adalah suatu keniscayaan bagi hakim”. Begitu lah yang disampaikan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya, Tedi Romyadi, S.H., M.H., pada acara Pengantar Tugas yang berlangsung hari Kamis, 28 Juli 2022.

Setelah sekian lama menjalankan tugas di PTUN Surabaya, tiba saatnya bagi kelima hakim PTUN Surabaya untuk melanjutkan tugas di tempat yang baru. Wakil Ketua PTUN Surabaya, Esau Ngefak, S.H., M.H dipromosikan menjadi Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar; Oktova Primasari, S.H., Himawan Krisbiyantoro, S.H., M.H. serta Ni Nyoman Vidiayu Purbasari, S.H., M.H. dimutasi ke PTUN Jakarta dan Gusman Balkhan, S.H. dimutasi ke PTUN Bandar Lampung.

Acara Pengantar Tugas dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Diawali dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan pembacaan do’a, penyampaian kata sambutan oleh Wakil Ketua Panitia Acara Pengantar Tugas, Ganda Kurniawan, S.H., Kelima hakim yang akan pindah tugas juga menyampaikan kesan dan pesan selama menjalankan tugas dan berinteraksi dengan keluarga besar PTUN Surabaya. Kebersamaan dan kekompakan yang terjalin selama bertugas di PTUN Surabaya memberikan kenangan yang indah serta kesan yang mendalam bagi kelimanya. Ketua PTUN Surabaya turut memberikan sambutan dan motivasi untuk kelima penegak keadilan yang akan pindah tugas.

Puncak acara, ada performance spesial yang dipersembahkan oleh perwakilan panitera pengganti, pemutaran video kenangan, pemberian cendera mata dan diakhiri dengan kirab. Rangkaian acara berlangsung meriah, canda tawa sekaligus penuh haru. Seperti tema acara, yaitu monokrom yang dominan akan warna hitam dan putih. Warna hitam melambangkan kesedihan untuk berpisah. Namun, di sisi lain warna putih melambangkan kebahagiaan bahwa kelima hakim akan melanjutkan perjalanannya menjadi lebih sukses lagi. Acara pun ditutup dengan pemberian ucapan selamat dan foto bersama.

“Teruntuk kelima penegak keadilan, Selamat menempuh perjalanan selanjutnya…Semoga amanah senatiasa terjaga”